Sabtu, 20 April 2013

The Graveyard Book - Ketika Kasih Sayang Itu Universal

Cover versi terbitan Indonesia


"Hadapi hidupmu,
Kepedihannya, kenikmatannya,
Jangan biarkan satu jalan pun tak tertempuh"

Pemakaman! Tepat sekali, di sanalah Nobody Owens atau Bod tinggal, dikelilingi oleh patung-patung malaikat (beberapa di antaranya sudah tidak terawat), juga batu-batu nisan bertuliskan nama mereka yang telah meninggal sejak ratusan tahun lalu. Bod masih hidup, dan bukan tanpa sebab anak laki-laki ini dapat tinggal di sana. 

 Semua berawal di tengah malam, ketika satu keluarga tewas ditangan seorang pembunuh bernama Jack. Beruntung bayi laki-laki mungil mereka berhasil luput dari peristiwa itu, dan merangkak menuju arah pemakaman hingga Tuan dan Nyonya Owens "penghuni" pemakaman yang iba terhadap nasib bayi mungil ini akhirnya merawatnya. 

Bod diberikan kebebasan pemakaman, dia bebas menjelajahi makam, terlindung dari ancaman dunia luar selama berada di area itu, tidak terlihat, dan tumbuh normal. Walinya, Silas dan beberapa penghuni lain mengajarinya berbagai hal. Bod kecil penuh rasa ingin tahu, dan itu membawanya ke dalam petualangan yang menegangkan. Namun, pembunuh itu tahu bahwa Bod masih hidup, dan masih terus mengancam nyawanya di luar sana. Siap memangsa Bod tidak kenal waktu.
***
Ini novel fiksi pertama  karya Neil Gaiman yang saya beli, dan tidak ada keraguan untuk mengatakan bahwa dia mengarang novel ini dengan sempurna. Bagi penggemar novel Sci-Fi The Graveyard Book tidak boleh anda lewatkan. Neil Gaiman merangkai alur yang cepat, setiap bab mempunyai satu inti cerita, tetapi tidak membuat pembaca kebingungan. Justru sebaliknya, pembaca akan diajak menikmati petualangan Bod dengan penuh rangkaian imajinatif. Mungkin berlebihan jika saya mengatakan delapan bab dalam buku ini sangat singkat untuk diceritakan dalam satu buku. Ibarat ketujuh buku Harry Potter dijadikan ke dalam satu film saja. 
salah satu ilustrasi Dave McKean


Neil Gaiman ingin menyampaikan bahwa kasih sayang ada dimana saja, terutama kasih sayang orangtua tidak terbatas. Kematian tidak membuat perasaan itu hilang, lihat saja Tuan dan Nyonya Owens yang menganggap Bod sebagai anaknya sendiri, dan dengan keterbatasannya sebagai hantu (jika kita boleh menyebutnya demikian) mereka tetap menyayangi Bod, memanjakan, dan juga memarahinya. Bod juga tidak mempermasalahkan itu, mungkin baginya tempat yang disebut rumah adalah tempat di mana ada orang yang menyambutnya pulang. Hal sepele yang kadang kita lupakan.

Karena alurnya yang cepat, ada beberapa poin yang tidak diceritakan lebih detail, dan itu mungkin kekurangan yang ada di dalam buku ini. Namun didukung oleh ilustrasi dari Dave McKean yang menarik, The Graveyard Book menyajikan misteri dari awal hingga akhir. Apa alasan nyawa Bod terancam sedari kecil? Siapa itu Silas? Siapa Jack? Ada pula mitos serta legenda yang telah lama memudar diingatkan kembali oleh sentuhan Neil Gaiman. Anda dipaksa harus menunggu hingga akhir untuk mengetahui jawabannya. Jadi siapkah anda untuk menjelajahi pemakaman bersama Bod?

Judul Buku : The Graveyard Book - Cerita dari Pemakaman
Pengarang: Neil Gaiman
Penerbit: Graedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: Maret, 2013
Tebal Buku: 359 halaman

Tidak ada komentar: