Selasa, 17 Juli 2012
Minggu, 01 Juli 2012
Dissapointed Effect
Final! Dan ketika tulisan ini diturunkan, Italia jauh tertinggal 2-0 dari Spanyol berkat gol Silva, dan Alba. Kecewa! Bagaimana tidak, karena Italia mengalahkan tim favorit saya Jerman di semifinal kemarin. Melihat permainan mereka saat itu (yang jauh lebih baik dari Jerman) saya yakin mereka akan membuktikan sesuatu di Final. Nyatanya, jauh dari yang saya harapkan.
Sebelumnya saya memposting tulisan di akhir pertandingan German-Italia Jumat kemarin. Bahwa jika Italia tidak bermain seperti saat ini (ketika semifinal) maka mereka tidak akan mampu mengalahkan tiki taka Spanyol. Dan prediksi saya tidak melenceng jauh, dan saya juga tidak salah jika mengatakan (mungkin) hanya permainan der panzer yang mampu mengimbanginya. Terlihat ketika semifinal Champion League antara Bayern Muenchen vs Real Madrid, Der Bavarian mampu menahan laju el Real sehingga laga disudahi dengan adu pinalti.
Jadi apa yang salah?
Bukan berarti Italia menyingkirkan German dengan skandalnya, lho. Tapi saya melihat ketika semifinal Italia beruntung karena faktor mental. Sebelum pertandingan berlangsung, media gencar menuliskan "kutukan" dominasi Italia atas Jerman, dan itu berpengaruh terhadap performa Lahm dan kawan-kawan di lapangan. Gugup menghadapi semifinal, dengan predikat juara favorit, dan menghadapi Italia yang bermental lebih baik, tidak ada beban. Peluang yang didapat pun tidak mampu dikonversi menjadi gol
Dan setelah ini saya melihat dua gol sudah menjebol gawang Buffon. Selamat Spanyol, mempertahankan gelar dan berturut-turut meraih trophy. Viel Gute.
Posted via BlogPost
Sebelumnya saya memposting tulisan di akhir pertandingan German-Italia Jumat kemarin. Bahwa jika Italia tidak bermain seperti saat ini (ketika semifinal) maka mereka tidak akan mampu mengalahkan tiki taka Spanyol. Dan prediksi saya tidak melenceng jauh, dan saya juga tidak salah jika mengatakan (mungkin) hanya permainan der panzer yang mampu mengimbanginya. Terlihat ketika semifinal Champion League antara Bayern Muenchen vs Real Madrid, Der Bavarian mampu menahan laju el Real sehingga laga disudahi dengan adu pinalti.
Jadi apa yang salah?
Bukan berarti Italia menyingkirkan German dengan skandalnya, lho. Tapi saya melihat ketika semifinal Italia beruntung karena faktor mental. Sebelum pertandingan berlangsung, media gencar menuliskan "kutukan" dominasi Italia atas Jerman, dan itu berpengaruh terhadap performa Lahm dan kawan-kawan di lapangan. Gugup menghadapi semifinal, dengan predikat juara favorit, dan menghadapi Italia yang bermental lebih baik, tidak ada beban. Peluang yang didapat pun tidak mampu dikonversi menjadi gol
Dan setelah ini saya melihat dua gol sudah menjebol gawang Buffon. Selamat Spanyol, mempertahankan gelar dan berturut-turut meraih trophy. Viel Gute.
Posted via BlogPost
Langganan:
Postingan (Atom)